TAMPAK BEDA, SATBINMAS POLRESTA MAGELANG JADI PEMBINA UPACARA

Magelang – Upacara Bendera di SMK Muhammadiyah Salaman pada Senin pagi, (07/08) tampak berbeda. Hal ini karena SMK Muhammadiyah Salaman dihadiri oleh Binmas Polres Magelang. Progam ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepala pelajar yang ada di Magelang. Edukasi tersebut meliputi banyak hal, seperti bahaya narkoba, kekerasan, perkelahian, dan masih banyak lagi.

Pada kesempatan tersebut, Anjar Prahasto menjadi pembina upacara. Dalam pidatonya, ia memberikan banyak petuah yang cukup menarik.
Pada awalnya, ia memberikan koreksi mengenai petugas upacara. Petugas upacara pada kesempatan tersebut ialah siswa siswi dari kelas XI MPLB 3.

Ia menyoroti pemimpin upacara yang merupakan seorang perempuan. Namun, ia pun memahami karena memang mayoritas siswa SMK Muhammadiyah Salaman adalah perempuan.
Menurutnya, petugas upacara pada momen tersebut sudah bagus, akan tetapi ada beberapa yang perlu dibenahi.

“Pembawa acara sudah bagus, pembaca UUD 1945, mohon untuk intonasinya dibetulkan, jadi bukan sekadar membaca. Kemudian, pembawa bendera, mungkin bisa melihat video di Youtube, bagaimana membawa bendera yang nyaman dan baik,” imbuhnya.

Anjar Prahasto berharap agar SMK Muhammadiyah Salaman berbeda dengan sekolah lain, terlebih karena 70% merupakan perempuan. Menurutnya, di luar sana, mayoritas laki-laki dan banyak sekali kelompok-kelompok yang kurang bermanfaat.
Ia juga menuturkan bahwa harapan dari jajaran kepolisian terkait grup yang dibentuk oleh siswa siswi, isinya adalah hal-hal yang positif, yang benar-benar bermanfaat.

“Jenengan punya tanggung jawab sebagai seorang pelajar, yaitu belajar, meraih cita-cita. Tidak membuat masalah yang merugikan masing-masing, almamater, maupun orang tua.”

“Banyak kenakalan-kenakalan remaja yang ada di Magelang. Jadi, silakan sebelum bertindak, harus berpikir. Jika tidak ada manfaatnya, silakan cari kegiatan lain,” tambahnya.

Ia juga berpesan, khusunya bagi para pengendara sepeda motor untuk memperhatikan kelengkapan. Selain itu, harus tertib berlalu lintas. Menurutnya, lembaga Muhammadiyah selalu menjadi pelopor. Jika para siswa selalu memegang Janji Pelajar Muhammadiyah, maka besar kemungkinan bisa menjadi sukses.

Tak cukup di situ, ia juga mengingatkan terkait bahaya narkoba. Wilayah Magelang, menjadi jalur peredaran narkoba. “Hampir 20% yang ada di dalam sana adalah anak-anak remaja,” ungkap Anjar Prahasto

Kegiatan upacara pagi itu diharapkan mampu menjadi Sharing Session. Pihak kepolisian akan terbuka menerima aduan dari siapapun. Termasuk siswa SMK Muhammadiyah Salaman. Dengan banyaknya kegiatan di sekolah ini diharapkan akan mengurangi hal-hal negatif yang dilakukan oleh para siswa. Sehingga, para siswa dapat menyelesaikan tanggung jawabnya dengan hasil yang maksimal, sesuai dengan program keahlian yang diambil serta minat bakat yang dimiliki.

Tantangan pada masa mendatang sangat keras. Sehingga para siswa harus selalu siap menghadapinya.

Reporter : Sakdiyah
Fotografer : Andi Kurniawan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *